cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
VA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2014): Volume 2 Edisi Yudisium 2014" : 18 Documents clear
PENGEMBANGAN MOTIF PORANG PADA RAGAM PRODUK BATIK DI UD. BAROKAH KABUPATEN MADIUN LOLI RIANAYA, ADELIA
Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 2 (2014): Volume 2 Edisi Yudisium 2014
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan mendeskripsikan perwujudan, karakteristik, serta pengembangan penerapan motif Porang pada ragam produk batik di UD. Barokah, Kabupaten Madiun. Metode penelitian ini adalah RnD yang hasilnya disajikan secara deskriptif. Model  analisis yang digunakan adalah analisis taksonomi. Untuk pengecekan keabsahan data digunakan teknik triangulasi, member check, dan validator. Setelah data-data yang diperoleh dianalisis, diketahui bahwa motif Porang dan Bunga Kenanga adalah motif khas UD. Barokah. Karakteristik motif Porang yaitu memiliki bentuk tepian daun bergelombang dengan isen garis lengkung yang disusun menyerupai tulang daun, serta seringkali berwarna hijau. Sedangkan motif Bunga Kenanga memiliki tiga hingga enam mahkota bunga yang digambarkan tanpa isen dan seringkali berwarna putih atau dibiarkan serupa dengan latarnya. Desain pengembangan yang telah dihasilkan dari penelitian ini sebanyak 20 desain. Lima desain diantaranya diwujudkan menjadi produk yaitu masing-masing 1 produk untuk sarung bantal kursi, taplak meja, hiasan dinding, sprei, dan kain berpola. Kata Kunci: Pengembangan, Aplikasi Motif, Ragam Produk. This research aimed at investigating and describing the shape, characteristic, and used of batik with Porang Motif on fabrics production in UD. Barokah, Kabupaten Madiun. To cope with that, research and development was implemented as a research design and then it was analyzed by descriptive qualitative technique. Moreover, in describing the data collected, this research used taxonomy analysis. Then, they were proved by triangulation technique of member check and validator.     After that, the data were analyzed by the researcher. The findings revealed that Porang and Kananga Flowers Batik Motives were both originally from UD Barokah. Furthermore, the characteristic of Porang Motif was the shape of its leaf that wavy at the edges with curve line in the middle of it. In addition, the green color was dominated this motif. Meanwhile, Motif of Kananga Flowers was visualized by the six petals without decoration inside it and composed by white or other colors that were matched with the background. After compiling the above information, the researcher was able to produce 20 designs. Five of them were implemented to become seat pillowcase, tablecloth, wall hanging decoration, bed linen, and patterned fabrics.  Key words : Development, Motives Implementations, Product Variety.
PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL TEKNIK MEWARNAI DALAM PEMBELAJARAN GAMBAR BENTUK SISWA KELAS X ZAUJAH DAMAYANTI, SITI
Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 2 (2014): Volume 2 Edisi Yudisium 2014
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian yaitu membantu guru seni budaya SMAN 1 Jogorogo, kabupaten Ngawi, yang mengalami keterbatasan dalam hal mengembangkan media pembelajaran. Untuk mengatasi hal itu diperlukan pengembangan media dari yang semula menggunakan buku paket menjadi media pembelajaran menggunakan audio visual dengan harapan agar pembelajaran tidak monoton dan nantinya siswa dapat lebih memahami dan lebih semangat dalam menerima pelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, angket, dan penelitian dengan tes. Prosentase ketuntasan siswa tanpa menggunakan media video di kelas X MIA 3 sebanyak 30%. Setelah menggunakan media video menjadi 70%. Prosentase ketuntasan siswa di kelas X MIA 2 sebelum menggunakan video sebesar 24% (kriteria kurang), dan setelah menggunakan video sebesar 45% dan masuk dalam kriteria cukup. Kata Kunci: media, audio visual, gambar bentuk, pensil warna. This research was conducted to help the art and culture teachers of SMAN 1 Jogorogo, Ngawi, who faced difficulty in developing teaching media. It was important to develop the media using audio visual aid instead of handbooks to make the teaching process less-monotonous and to increase students’ interest toward the lesson so that they will understand the subjects better. The data collection techniques used in this research were observations, interviews, questionnaire, and test. The percentage of students’ completeness without the use of video media in tenth grade MIA 3 was 40%, but after the treatment using video media, it increased to 80%. The percentage of students’ completeness without the use of video media in tenth grade MIA 2 was 24% (below average), but after the treatment using video media, it increased to 45% and it was within average. Key words: media, audio visual, shape-drawing, coloring pencils.
PERANCANGAN MEDI PROMOSI CV. HASIL KARYA DI KABUPATEN GRESIK LUBIS, FITRONI
Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 2 (2014): Volume 2 Edisi Yudisium 2014
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan karya desain grafis periklanan untuk mempromosikan CV. Hasil Karya, sehingga dapat meningkatkan penjualan produk. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, melalui beberapa metode yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan terdiri dari sumber data primer, sekunder, dan tambahan. Teknik analisis data yang digunakan adalah: analisis SWOT dan USP. Perancangan desain grafis periklanan dibuat dengan dua konsep. Pertama perancangan dengan konsep simpel dengan tema “Ekonomis”, bentuk visualnya menampilkan ilustrasi foto daerah persawahan. Kedua, perancangan desain grafis dengan konsep yang lebih dinamis dan desain yang lebih alami. Konsep ini menggunakan tema “Pilihan Tepat”, bentuk visualnya menampilkan fotografi petani, persawahan, dan perkebunan Kata Kunci: desain grafis periklanan, CV. Hasil Karya, Kabupaten Gresik Created graphic advertising design to promote CV. Hasil Karya to increase product sales. This riset uses a descriptive qualitative method, through several methods such as interviews, observation, and documentation. Source of data used consists of primary data sources, secondary, and additional. The data analysis technique used is: SWOT analysis and USP. Advertising graphic designing is made with two concepts. The first design with a simple concept with  "Economist" theme, visual displays is photo illustration the rice fields. Secondly concept is more dynamic and more natural design. This concept uses the theme "The Right Choice", the visual displays is photography farmers, rice fields and plantations. Key Words: Graphic design, advertising, CV. Hasil Karya, Gresik
TINJAUAN DESAIN GRAFIS KAOS SABLON GRAFFITI DI GARDU HOUSE JAKARTA FIKRIL ARIFI, N.
Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 2 (2014): Volume 2 Edisi Yudisium 2014
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gardu House merupakan salah satu artshop yang menyediakan merchandise berupa kaos bertema graffiti, sejak tahun 2010 hingga sekarang. Secara visual, tampilan desain grafis kaos-kaos tersebut sangat menarik untuk ditinjau. Dikarenakan dalam penciptaan karya desain grafis kaos bertema graffiti ini terdapat konsep-konsep yang ingin dikemukakan oleh desainer. Selain konsep, juga terdapat penerapan desain yaitu berupa fungsi desain yang terkandung di balik tampilan visual desain grafis kaos tersebut. Penelitian ini dilakukan di Jakarta, tepatnya di artshop Gardu House yang beralamatkan di Jalan RC. Veteran Gang. Hj. Ropiah, Tanah Kusir Jakarta Selatan dengan meninjau 10 desain grafis kaos yang didesain oleh Bujangan Urban, Koma (Indo), Muth dan Sidvizeus selaku desainer grafis kaos dan anggota di Gardu House Familia. Sehingga dalam penelitian ini terdapat 3 masalah penelitian, antara lain tentang bagaimana visualisasi, konsep, dan penerapan desain pada kaos sablon graffiti di Gardu House Jakarta Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriprif kualitatif dengan teknik wawancara terhadap Bujangan Urban, Koma (Indo), Muth, dan Sidvizeus selaku narasumber. Dari hasil tinjauan yang dilakukan menyatakan warna putih menjadi sangat dominan karena semua desain ini menggunakan warna tersebut. Garis yang digunakan pada desain-desain tersebut adalah garis horizontal, vertikal, diagonal, zig zag, dan lain-lain. Sedangkan untuk tipografi, rata-rata tipografi pada desain-desain tersebut tidak menggunakan jenis font yang terdapat dalam sistem operasional komputer, melainkan tipografi dekoratif yang dibuat secara manual oleh desainer. Rata-rata desain tersebut terletak di bagian depan kaos. Konsep desain tentang simbol-simbol graffiti dan jalanan sangat sering dipakai sebagai tema pada desain-desain kaos tersebut. Terdapat 7 desain yang menggunakan tema tentang graffiti dan jalanan. Dan dari 10 desain tersebut fungsi identitas lebih banyak digunakan dalam penerapannya. Rata-rata identitas yang dimaksud adalah identitas merk atau karakter yang dibuat oleh desainer. Terbukti 6 dari 10 desain tersebut menerapkan fungsi identitas, sedangkan sisanya menerapkan fungsi edukasi dan fungsi persuasi. Kata Kunci: desain grafis, kaos, graffiti, Gardu House. Gardu House is one of the art shops that provide merchandise such as t-shirts themed graffiti, since 2010 until now . Visually , the display graphic design t-shirts are very attractive for review . Due to the creation of graphic design work , there are graffiti -themed shirt concepts put forward by the designers wanted . In addition to the concept , there is also a design application that is a function of design contained behind the visual appearance of the T-shirt graphic design . The research was conducted in Jakarta, precisely in artshop Gardu House are addressed in the RC . Veteran Gang . Hj . Ropiah , South Jakarta coachman with a review of 10 graphic design t-shirts designed byBujangan  Urban , Koma ( Indo ) , Muth and Sidvizeus as shirts and graphic designer in Gardu House Familia members . Thus, in this study there are three research issues, among others, about how visualization, concept, design and application of screen printing on shirts graffiti Gardu House in Jakarta This research uses qualitative research interview techniques deskriprif the Bujangan Urban, Koma ( Indo ) , Muth , and Sidvizeus as speakers . From the results of the review undertaken states become very dominant white color because all of these designs using the colors . Lines used in these designs are horizontal, vertical , diagonal , zig zag , and others . As for the typography , the typography average of these designs do not use a font type that is contained in the computer operating system , but a decorative typeface made ??manually by the designer . The average design located at the front of the shirt . The design concept of the symbols graffiti and the streets are very often used as a theme on the shirt designs . There are 7 designs that use the theme of graffiti and street . 10 The design and function of identity is more widely used in practice . Average identity in question is the identity of the brand or the characters created by the designer . Proven 6 of 10 design applies the identity function, while the remaining functions implement educational functions and persuasion. Keywords: graphic design, t-shirts, graffiti, Gardu House
JENIS-TEMA-GAYA GAMBAR SISWA KELAS X (IPA2, IPA3, IPS2, IPS3) SMAN 22 SURABAYA UTAMI, RIA
Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 2 (2014): Volume 2 Edisi Yudisium 2014
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Siswa SMA telah mengalami tumbuh kembang yang mempengaruhi pengalaman visual, ide, dan kemampuan berkaryanya. Seiring berlakunya kurikulum 2013 mempengaruhi perbedaan materi pembelajaran seni budaya antara IPA dan IPS di SMAN 22 Surabaya sehingga dimungkinkan adanya perbedaan karakteristik dalam penciptaan karya seni rupa. Bentuk penelitian ini deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, perekaman, dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan mereduksi data, deskripsi, penyajian dan disimpulkan. Untuk mendapatkan data yang valid dilakukan informan review, validasi atas pengklasifikasian jenis tema gaya gambar. Hasil penelitian menunjukan gambar siswa IPA2, IPA3, IPS2, IPS3 memiliki perbedaan jenis, tema dan gaya gambar sesuai dengan kekhasan masing-masing. Kata Kunci: jenis gambar, tema gambar, gaya gambar, siswa IPA, siswa IPS. Abstract:  Senior High School’s Graders have grown and developed that influencing visual-experience, idea, and art skill. In time using curriculum 2013 causes art subject matter differenciation between Sains and Social in 22 Senior High School of Surabaya so it may has different characteristic when making of art. This is descriptive-qualitatif research, data collected by observation, interview, recording, and documentation then analized by data reducting, descripting, serving, and concluting. Informan review, asking validation of kind, theme, drawing style make the data valid. The results show that Sains2, Sains3, Social2, Social3 grader’s drawings are different as their own characteristic. Key Words: drawing kind, drawing theme, drawing style, sains grader, social grader
MASKOT UDI DAN BANDI UNTUK REDESAIN MAJALAH SEKOLAH MTS AL-IHSAN KRIAN SEBAGAI PENGENALAN IKON KOTA SIDOARJO NURAWILA HIDAYATI, ISMI
Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 2 (2014): Volume 2 Edisi Yudisium 2014
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengenalkan ikon Kota Sidoarjo kepada siswa MTs Al Ihsan Krian dengan mengenalkan maskot Udi Udang dan Bandi Bandeng yang divisualkan seperti ikon Kota Sidoarjo yaitu ikan udang dan ikan bandeng. Kemudian ikon tersebut diterapkan pada majalah sekolah “Makna” MTs Al Ihsan Krian sebagai maskot. Metode penelitian ini tergolong metode penelitian dan pengembangan (R&D). Konsep maskot diambil dari visual ikon Kota Sidoarjo yaitu udang sebagai Udi Udang dan ikan bandeng sebagai Bandi Bandeng yang digambarkan berdasarkan karakter siswa SMP. Kata Kunci : Rancangan Maskot, Redesain Majalah Sekolah. The aim of this research is to introduce the MTs Al Ihsan Krian students icon of Sidoarjo by introducing mascot Udi Shrimp and Bandi milkfish that are visualized as an icon of Sidoarjo the shrimp and milkfish. Then icons are applied to the school magazine "Makna" MTs Al Ihsan Krian as a mascot. This research method classified methods of research and development (R & D). The mascot concept is taken from the visual icon of Sidoarjo are shrimp as shrimp and fish Udi as Bandi milkfish character of the junior high school students. Keywords: Mascot Design, Redesign School Magazine
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MENGGAMBAR KARTUN PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 JETIS PONOROGO DEWI REGINA, BELINDA
Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 2 (2014): Volume 2 Edisi Yudisium 2014
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SMP Negeri 1 Jetis Ponorogo merupakan salah satu sekolah di Ponorogo yang mengajarkan gambar Kartun Legenda Nusantara. Berdasarkan wawancara dengan guru dan beberapa siswa sebagai sampel di SMPN 1 Jetis, prestasi belajar menggambar kartun cenderung lebih rendah bila dibandingkan dengan materi pelajaran seni budaya yang lain seperti menggambar bentuk. Hal ini ditunjukkan dengan perilaku anak yang menjengkelkan para guru dan teman sekelasnya (Hurlock, 1978:140). Sebagian besar siswa tidak tertarik terhadap pembelajaran ini didasarkan rasa jenuh dan kurangnya kemampuan mereka dalam menggambar.  Melihat fenomena seperti dipaparkan di atas, peneliti melakukan penelitian Penerapan Metode Pembelajaran. Demonstrasi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Menggambar Kartun pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Jetis Ponorogo. Timbullah masalah sebagai berikut : Bagaimana proses penerapan metode pembelajaran demonstrasi untuk meningkatkan prestasi belajar menggambar kartun pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Jetis Ponorogo, bagaimana hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Jetis Ponorogo dalam menggambar kartun setelah diterapkan metode pembelajaran demonstrasi, serta apakah dalam penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Jetis Ponorogo dalam menggambar kartun. Sehingga didapatkan tujuan sebagai berikut: Mendiskripsikan proses penerapan metode pembelajaran demonstrasi untuk meningkatkan prestasi belajar menggambar kartun pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Jetis Ponorogo, mendiskripsikan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Jetis Ponorogo dalam menggambar kartun setelah diterapkan metode pembelajaran demonstrasi serta mendiskripsikan penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Jetis Ponorogo dalam menggambar kartun. Dalam penelitian ini juga memberikan manfaat secara teoretis yaitu dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran untuk penelitian dan dasar untuk pengembangan teori tentang Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi menggambar kartun. Secara praktis penelitian ini memberikan manfaat bagi peneliti yaitu dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang penelitian khususnya tentang Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi menggambar kartun, bagi guru dapat dijadikan acuan dan informasi yang berharga untuk meningkatkan kreativitasnya serta hasil penelitian ini dapat juga digunakan untuk meningkatkan interaksi guru dengan siswa dalam proses pembelajaran menggambar kartun, sedangkan bagi peneliti lain dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan dalam melakukan peneliti-penelitian yang sejenis. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas. Teknik pengumpulan data ini dilakukan melalui pengamatan, wawancara, angket dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mean dengan prosentase. Dengan jumlah siswa kelas VIII B 25 siswa yang terdiri dari 17 putri dan 8 penerapan metode demonstrasi menggunakan siklus pertama dan siklus kedua, didapatkan nilai rata-rata siklus pertama 81,8, dan siklus kedua 85,6. Dengan ini membuktikan adanya peningkatan nilai sebanyak 3,8. Penemuan pada penelitian ini yaitu, metode demonstrasi dalam pembelajaran menggambar kartun legenda nusantara dapat meningkatkan prestasi belajar daripada metode yang digunakan sebelumnya yaitu metode karya cipta bebas.   Kata Kunci: Metode Demonstrasi, Prestasi Belajar, Menggambar kartun.  SMP Negeri 1 Djetis Roxburgh is one school in Ponorogo who teaches drawing Cartoon Legend archipelago. Based on interviews with teachers and some students as samples at SMPN1 Jetis, learn to draw cartoons achievement tend to be lower when compared to the subject matter other cultural arts such as drawing shapes. This is indicated by the child's behavior annoying teachers and classmates (Hurlock, 1978:140). Most of the students are not interested in learning based on boredom and the lack of their ability to draw. See the phenomenon as described above, researchers conducted a study Implementation Method of Learning. Demonstration for Improving Learning Achievement in Drawing Cartoon Junior High School Students 1 Jetis Roxburgh. Following problem arises: How does the process of implementing the demonstration of learning methods to improve learning achievement drawing cartoons in grade VIII B of SMP Negeri 1 Jetis Roxburgh, how the learning outcomes of students of class VIII B 1 Djetis Ponorogo Junior High School in cartoon drawing demonstration after learning method is applied, and whether the application of the method of demonstration can improve student achievement class VIII B 1 Djetis Ponorogo Junior High School in drawing cartoons. So we get the following objectives: To describe the process of implementing the demonstration of learning methods to improve the learning achievements of drawing cartoons in grade VIII B 1 Jetis Ponorogo Junior High School, describe the learning outcomes eighth grade students of SMP Negeri 1 Djetis B Roxburgh in drawing cartoons after the applied method and the demonstration of learning describe the application of methods of demonstration can improve student achievement class VIII B 1 Djetis Ponorogo Junior High School in drawing cartoons. In this study also provides benefits that can theoretically be used as a conceptual contribution to basic research and to the development of theories on the Application of Learning Method Demonstration draw cartoons. Practically this study provide benefits for researchers that can add insight and knowledge in the field of research, especially on the Application of Learning Method Demonstration draw cartoons, can be used as a reference for teachers and valuable information to improve their creativity and the results of this study can also be used to enhance interaction with the teacher students in the learning process to draw cartoons, while for other researchers can be used as a comparison in conducting similar research-research. This observation use assessment of class action. In this observation. this techniques of collecting data can be done through observation, interview, inquiry and documentation study. Data analysis technique used in this observation is analysis data mean presentation. The number of students in VIII B is 25 students consist of 17 female and 8 male. The demonstration teaching with 2 cycle and obtain 2 assessment. The demonstration method start from first cycle and the second cycle, obtain average 81,8 in first cycle and 85,6 in the second cycle so it proof the existence of increasing value 3,8. The invention of this observation is the demonstration method in legenda nusantara cartoon painting lesson more effective then free style method. Key word : demonstration method, study value, cartoon drawing
MAKNA SIMBOLIK ART GLASSES GEREJA KELAHIRAN SANTA PERAWAN MARIA SURABAYA PAMBAYUN S, AGUSTA
Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 2 (2014): Volume 2 Edisi Yudisium 2014
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gereja kelahiran santa perawan maria yang terletak di Jl. Kepanjen Surabaya merupakan salah satu gereja tertua yang berdiri di Indonesia. Gereja ini merupakan salah satu bangunan bersejarah yang di jadikan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Kota Surabaya. Gereja ini mempunyai nilai sejarah dan seni yang sangat tinggi, salah satunya adalah hiasan Art Glasses yang berada di gereja. Penelitian ini bertujuan menjelaskan sejarah secara singkat Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria dan makna simbolik Art Glasses yang ada di gereja tersebut. Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria pertama di Surabaya bergaya Eropa yang terletak dipojok jalan Kepanjen dan Kebonrojo ini pada awalnya didirikan oles dua orang pastor pada tanggal 12 Juli 1810, Hendricus Waanders dan Phillipus Wedding yang datang dari Belanda. Namun belakangan gereja Katolik pertama ini dipindah ke gedung baru di sebelah utaranya, tepatnya di jalan Kepanjen Kelurahan Krembangan Selatan di wilayah Surabaya Utara. Hal ini dikarenakan gereja yang lama rusak. Pada tahun 1867, bangunan gereja ini mengalami retak-retak akibat gempa bumi, sehingga tanggal 4 April 1899 dibangunlah gereja baru di sana dengan arsitek W. Weestmas. Dibangun di atas pondasi berjumlah 799 buah kayu galam yang didatangkan dari Kalimantan dan perletakan batu pertama gereja ini pada tanggal 19 Agustus 1899. Art Glasses  yang berada di Gereja ini sengaja di buat untuk menghiasi gereja dan memberikan pesan singkat kepada umat nasrani yang beribadah di gereja ini. Beberapa kutipan-kutipan cerita yang diringkas kemudian disimbolkan menjadi suatu gambaran. Gambaran yang ditampakkan dalam Art Glasses  sangatlah bermakna tinggi bagi umat kristiani, karena tidak semua umat kristiani bisa menghadiri “misa agama” (beribadah bersama) maka di buatlah Art Glasses  sesuai dengan tema yang akan dimunculkan sebagai teguran atau sapaan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Metode Penelitian Kualitatif yang bertujuan bisa mendapatkan data-data secara menyeluruh atau selengkap mungkin, dengan cara Observasi, Dokumentasi, dan Wawancara terhadap beberapa pengurus Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria yang di jadikan sebagai objek penelitian, teknik Analisi datanya meliputi Reduksi data, Sajian data, dan Verivikasi data. Kata Kunci : Filosofi Gereja, Makna Simbolik, Art Glasses. The birth of the Blessed Virgin Mary Church located at Jl. Kepanjen Surabaya is one of the oldest standing church in Indonesia. This church is one of the historic buildings in use as a cultural heritage by the government of Surabaya. This church has a historical value and high art, one of which is the ornate Art Glasses that are in the church. This study aims to explain briefly the history of the Church of the Nativity of the Blessed Virgin Mary and Art Glasses symbolic meanings that exist in the church. Catholic Church Nativity of the Blessed Virgin Mary in Surabaya European style located Kepanjen and Kebonrojo street corner was originally established topical two pastors on July 12, 1810, Hendricus Waanders and Phillipus Wedding coming from the Netherlands. But lately the first Catholic church was moved to a new building to the north, precisely in the way Kepanjen Krembangan Village South in North Surabaya. This is because the old church damaged. In 1867, the church building suffered cracked by the earthquake, so dated 4 April 1899 a new church was built there by the architect W. Weestmas. Built on a foundation of 799 numbered pieces Galam wood imported from Borneo and the placement of this first stone church on August 19, 1899. Art Glasses who are in the church is intentionally made ??to decorate the church and gave a short message to the Christians who worship in this church. Some excerpts are summarized later symbolized story into a picture. Picture that is displayed in the Art Glasses is significantly higher for Christians, because not all Christians can attend "religious service" (worship together) then make Art Glasses accordance with the theme that will appear as a warning or greeting. In this study, researchers using Qualitative Research Methods which aims to get the data as a whole or as complete as possible, by means of observation, documentation, and interviews on some board Church of the Nativity of the Blessed Virgin Mary in use as the research object, the data Analysis techniques include data reduction , Serving Data, and Data Verification. Keywords: Philosophy of the Church, Symbolic Meanings, Art Glasses
PEMBELAJARAN GRAFFITI DI KELAS XII IPS SMA NEGERI 22 SURABAYA MASYHUR, AHMAD
Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 2 (2014): Volume 2 Edisi Yudisium 2014
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, implementasi pembelajaran dan mengetahui kendala yang dijumpai serta menemukan alternatif pemecahan masalah dalam proses pembelajaran graffiti. Penelitian bersifat kualitatif dengan menggunakan beberapa metode pengumpulan data, antara lain observasi dan dokumentasi digunakan sebagai analisis domain, wawancara dan angket digunakan sebagai analisis taksonomi, data selanjutnya dianalisis melalui analisis komponensial untuk mendapatkan kontras antara analisis domain dan analisis taksonomi untuk mencapai validitas data sebagai triangulasi data. Dari analisis data diperoleh kesimpulan bahwa; (1) Persiapan perencanaan dilakukan dengan pengembangan silabus dan RPP untuk materi graffiti yang disesuaikan dengan kurikulum KTSP, hal tersebut juga disesuaikan dengan kondisi sekolah dan karakteristik siswa. (2) Siswa dapat melaksanakankan pembelajaran graffiti sesuai langkah-langkah dalam proses pembelajaran dengan mengekspresikan ide yang dimiliki oleh siswa yang dituangkan melalui melalui kreativitas dalam berkarya. (3) Siswa mengalami kendala-kendala dalam pembelajaran graffiti diantaranya ialah, belum terbiasa dengan penggunaan cat semprot, belum terbiasa membuat karya di permukaan bidang lebar, biaya untuk membuat graffiti, dan keterbatasan bidang tembok sebagai media untuk membuat graffiti.Namun kendala tersebut dapat teratasi oleh pengajar melalui solusi yang sudah diperhitungkan sebelumnya dan pembelajaran dapat berjalan sesuai rencana. Keywords: Pembelajaran, Graffiti, SMA This study aimed to describe the planning, implementation of instruction and knowing the obstacles encountered and find alternative solutions to the problem of graffiti in the instruction process. Qualitative research using multiple methods of data collection, such as observation and documentation used as domain analysis, interviews and questionnaires are used as a taxonomic analysis, the data were then analyzed by analysis komponensial to get the contrast between domain analysis and taxonomic analysis to achieve the validity of the data as data triangulation . From the data analysis we concluded that; (1) Preparation of the planning is done with the syllabus and lesson plans for the development of graffiti materials tailored to the curriculum SBC, it is well adapted to the conditions of the school and student characteristics. (2) Students can do graffiti learning according to the steps in the process of learning to express ideas held by students who creativity in the work. (3) Students get experiencing barriers to learning such graffiti is, not familiar with the use of spray paint, not accustomed to making work in the field of surface width, the cost for making graffiti, and limitations of field wall as a medium to create such obstacles can be overcome graffiti. However teachers have pre-calculated solution and learning can go according to plan. Keywords: Instruction, Graffiti, Senior High School
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR DAN MEWARNAI SISWA KELOMPOK B TK ANANDA CERIA GRESIK DANUKARTA, PATRIA
Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 2 (2014): Volume 2 Edisi Yudisium 2014
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya nilai pembelajaran menggambar dan mewarnai dan strategi pembelajaran kurang sesuai dengan kondisi siswa yang mengakibatkan pembelajaran menjadi membosankan. Peneliti bertujuan menerapkan metode demonstrasi sebagai upaya perbaikan. Metode demonstrasi dianggap sesuai karena dalam pembelajaran guru memberikan ilustrasi sehingga siswa mengetahui proses membuat gambar dan mewarnainya. Rumusan masalah adalah bagaimana metode demonstrasi meningkatkan kemampuan siswa, bagaimana aktivitas pelaksanaan dan hasil penerapannya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Febuari - Maret 2014, obyek penelitian siswa kelompok B, TK Ananda Ceria, Gresik. Menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data berupa pemberian tugas untuk menggambil data kemampuan menggambar dan mewarnai, observasi untuk mengetahui dampak tindakan. wawancara untuk memberikan informasi tentang tindakan. Analisis data berupa pengumpulan data menggunakan teknik presentase melalui tugas dan aktivitas kelas yang terdiri dari aktivitas siswa dan peneliti. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan berdasarkan presentase nilai tugas menggambar sebesar 31,25% (siklus tiga 81,25%-siklus satu 50,00%). Peningkatan kemampuan mewarnai sebesar 37,50 % (siklus tiga 75,00%-siklus satu 37,50%). Aktivitas siswa berjalan dengan baik hal ini ditandai presentase nilai pada aspek siswa memperhatikan penjelasan teknik menggambar yang diberikan peneliti sebanyak 81,25% siswa. siswa mampu menerapkan tugas yang diberikan peneliti tanpa bantuan peneliti maupun siswa lainnya sebanyak 75,00% siswa. siswa merespon pertanyaan yang diberikan oleh peneliti tentang tugas menggambar sebanyak 50,00% siswa. siswa tidak mengganggu temannya saat mengerjakan tugas yang diberikan peneliti 81,25% siswa. siswa mengikuti peraturan yang dibuat peneliti sebanyak 75,00% siswa. Aktivitas peneliti siklus ketiga aspek bahasa yang digunakan guru ketika menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa mendapat nilai baik. Aspek komunikasi antara guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung mendapatkan nilai sangat baik. Aspek usaha guru membantu siswa memecahkan masalah ketika mengerjakan tugas  mendapatkan nilai baik. Aspek guru mampu mengendalikan suasana kelas dalam kegiatan pembelajaran mendapatkan nilai baik. Kata kunci : metode, demonstrasi, kemampuan, menggambar dan mewarnai This research is motivated low value of learning drawing and coloring as well as the instructional strategies that are less appropriate to the conditions that lead to students learning becomes boring. Researchers aim apply the method of demonstration as an improvement efforts. Demonstration method is considered appropriate for the teacher to illustrate learning so that students know the process of making a picture and coloring them. Problem formulation is how to improve the students' demonstration of the method, how the implementation of the activities and results of its application. The experiment was conducted in February - March 2014, the object of research is the students group B, TK Ananda Ceria, Gresik. Using a classroom action research methods. Technique of data collecting for the provision of data took this task to the ability of drawing and coloring, observation to determine the impact of the action. interview to provide information about the action. Analysis of data in the form of data collection using percentage techniques through assignments and class activities which consists of the activities of students and researchers. The results showed no increase in the percentage based on the value of drawing tasks for 31.25% (cycle three whit 81.25% - cycle one whit 50.00%). Increased ability coloring of 37.50% (cycle three whit 75.00% - cycle one whit 37.50%). Student activity goes well it is characterized percentage of the value of the technical aspects of the students' attention to the explanation given researchers draw as much as 81.25% of students. students are able to apply a given task without the help of researchers and investigators of other students as much as 75.00% of students. students respond to the questions provided by the researcher about the task of drawing as much as 50.00% of students. not interfere with his students while working on tasks assigned investigator 81.25% of students. students follow rules made as much as 75.00% student researchers. The third cycle of research activity aspects of the language that teachers use when delivering learning material to the student gets good grades. Aspects of communication between teachers and students during the learning progress getting very good value. Aspects of teachers' efforts to help students solve problems when working on the task of getting good grades. Aspects of the teacher is able to control the atmosphere in the classroom learning activities get better grades. Key words: methods, demonstrations, capabilities, drawing and coloring

Page 1 of 2 | Total Record : 18